
Kendari, Aspirasindonews.Com – Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamatan Organisasi (HMI MPO) Cabang Konawe Selatan, secara kelembagaan akan adukan ke-APH atas dugaan oknum mengklaim lahan (tanah) milikannya, pihaknya beberkan atas kepemilikan lahan tersebut, menurutnya, berdasarkan penguasaan Puutobu Angata yakni “Lasoopa” lahan tersebut dimiliki berdasarkan.
1. Dikuasai sebagai lahan pengembalaan kerbau atau walaka.
2. Penguasaan secara fisik yakni berkebun atau berladang secara tradisional
3. Selain yang kami sebutkan di atas kami juga bermukim sejak Tahun 1760-1901.
Secara historis kami telah bermukim di areal tersebut dan memiliki hak waris 4 rumpun keluarga Lasoopa yang sebelumnya belum adanya pemekaran Desa, jadi desa tertua yakni Desa Angata mekar menjadi beberapa desa, Angata, Matabondu, Pudambu, desa Boloso dan Mataiwoi, jadi secara historis atas lahan tersebut penguasaannya yakni Puutobu Angata atas nama Lasoopa,”terang indra Dapa Ketum HMI Mpo melalui media ini, Minggu, 16/02/2025.
Lanjut, Indra Dapa Saranani juga menyampaikan selain kepemilikan lahan secara fisik dan historis, pihaknya juga memiliki beberapa surat-surat yang menguatkan kepemilikannya atas lahan tersebut.
“Kami Juga memiliki legalitas lengkap berdasarkan surat keterangan Ulayat sejak Tahun 1760 – 1901, dan juga surat pengembalaan kerbau/lahan walaka sejak Tahun 1953,” Pungkasnya.
Kata Indra, Ia tak akan segan melaporkan jika ada oknum melakukan pengukuran, klaim atas lahan tersebut dan atau menjual tanah tersebut tanpa memiliki hak dasar kepemilikan (legalitas).
“Saya secara kelembagaan bersama masyarakat rumpun Angata tidak segan laporkan ke APH, jika tanah Ulayat kami di desa Puulipu, desa Mataiwoi, desa Angata, di klaim dengan cara-cara mafia tanah,” ungkapnya.
Saya pribadi sebagai tokoh masyarakat Kecamatan Angata tidak akan membiarkan oknum oknum mafia tanah di Kecamatan Angata dan kami akan melakukan pelaporan di berbagai instansi pemerintah dan instansi kepolisian jika ada oknum yang sengaja menghalangi program percetakan persawahan di wilayah tersebut,”tutupnya (red).